Bata adalah batu buatan yang berasal dari tanah liat/lempung yang dalam keadaan lekat dicetak, dijemur beberapa hari sesuai dengan aturan lalu dibakar sampai matang, sehingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air. Bata/ batu bata biasanya digunakan sebagai bahan penyusun tembok atau dinding pada bangunan.
Adapun siifat-sifat batu bata, sebagai berikut :
Mudah menyerap air
Punya warna alami
Mudah korosi terutama terkena pengaruh garam/ pupuk urea
Hancuran bata dapat digunakan untuk semen merah
Bata memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai
unsur bangunan, adapun syarat-syarat tersebut adalah :
Semua bidang sisi bata harus datar
Rusuk-rusuknya harus tajam dan menyiku
Retak-retak dan perubahan yang terdapat pada bata tidak
berlebihan
Warna pada penampang patahan merata
Bila diketok suaranya nyaring
Panjang bata = 2x lebar + siar (1cm)
Persentasi penyimpangan ukuran batu bata yaitu, panjang
maksimum 3%, lebar maksimum 4%, tebal maksimum 5%
Ada berbagai macam bata yang ada dipasaran, untuk
membedakannya dapat diketahui dari kuat desaknya. Untuk di Indonesia dibagi
kedalam 3 golongan yaitu :
Mutu I : kuat desak bata rata-rata > 100 kg/cm²
Mutu II : kuat desak bata rata-rata 80 – 100 kg/cm²
Mutu III : kuat desak bata rata-rata 60 – 80 kg/cm²
Beberapa macam ikatan batu bata
Ikatan ½ bata : (ada 2 lapisan)
Ikatan tegak : (ada 2 lapisan) lapis 1 = ¾ bata – STREK – STREK
Lapis
2 = KOP – KOP – KOP
(berlompatan
¼ bata)
Ikatan silang : (ada 4 lapisan) lapis 1 = ¾ bata – STREK – STREK
Lapis
2 = KOP – KOP – KOP
Lapis
3 = ¾ bata – KOP – STREK – STREK
Lapis
4 = KOP – KOP – KOP
(berlompatan
¼ bata)
Pada sebuah bata yang utuh, diberikan penamaan pada setiap
bidang sisinya. Bidang sisi terpanjang disebut strek, bidang sisi terkecil
disebut kop, bidang sisi terbesar disebut bidang datar. Istilah strek dan kop
diambil dari bahasa belanda hal ini dikarenakan ilmu bangunan yang ada di
Indonesia memanglah dipelajari dari bangsa Belanda.
0 komentar:
Posting Komentar